Souffle Ayam Wortel

Kok tiba-tiba pengen bikin souffle ayam, ya. Ayam cincangnya udah ada, tinggal nyari resepnya. Browsing di internet, munculnya banyak banget, tapi ini nih yang paling gampang. Yuk kita contek.

Bahan:
3 sdm minyak zaitun
1 bh bawang bombai, cincang halus
3 siung bawang putih, cincang halus
100 gr tepung gandum
400 ml susu kedelai
200 gr ayam giling
100 gr wortel, kupas, serut kasar
50 gr kacang polong, rebus sebentar
50 gr jagung manis, rebus sebentar
6 btr kuning telur rendah kolesterol
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam
6 btr putih telur, kocok kaku
126 gr keju parut

Cara membuat:
1. Panaskan minyak zaitun, tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum. Masukkan tepung gandum sambil diaduk hingga kecokelatan.
2. Tuangi susu kedelai secara bertahap sambil terus diaduk, biarkan hingga mendidih.
3. Masukkan ayam, wortel, kacang polong, jagung manis, kuning telur, merica dan garam. Aduk rata, angkat. Masukkan putih telur dan sebagian keju parut, aduk rata.
4. Masukkan adonan souffle  dalam pinggan tahan panas yang sudah diolesi margarin, taburi sisa keju. Panggang dalam oven bersuhu 180 derajat celsius selama 25 menit hingga matang. Angkat dan sajikan selagi panas.

Waaah, sehat banget ya. Pake susu kedelai, tepung gandum, minyak zaitun, telur rendah kolesterol, dan macem-macem sayuran. Tapi aku pakai susu, tepung terigu, dan minyak sayur biasa. Telurnya juga telur jatah dari kantor. Trus sayurannya cuma pake wortel soalnya cuma itu yang ada di kulkas. Nggak punya keju cheddar pula, jadinya pake keju lembaran yang diiris tipis buat hiasan. Dimodifikasi abis-abisan deh, makanya judulnya jadi Souffle Ayam Wortel, bukan Souffle Ayam Keju seperti resep aslinya.

 Bikinnya setengah resep doang, jadi empat cup aluminium foil. Oya, pas bikin souffle ini, telurnya hampir ketinggalan. Semua bahan udah masuk, dan adonan mulai kental, loh kok kuning ama putih telurnya masih nangkring di meja? Huwaaa, langsung cepet-cepet dimasukin. Alhamdulillah jadi, dan enaaak.

Dulu pernah makan souffle juga, bikinan Mbak Retma. Kalau versi dia, pake kulit pie. Lebih canggih. Tapi buat aku, cukup ini dulu lah, yang gampang-gampang aja. Kecuali ada yang kasih kulit pie gratisan, nggak nolak, hahaha.