Sebenernya udah lama pengen bikin cinnamon roll. Bayangin wangi gula palem bercampur kismis dan kayu manis... pasti makyus banget. Aku baca-baca resepnya seperti biasa di blog Mbak Hesti. Trus kemaren Dek Isti, adek kelas SMA, posting cinnamon roll bikinannya di FB. Bahan-bahannya lebih simpel daripada resep Mbak Hesti. Wah makin menjadi-jadi deh penasarannya untuk bikin roti ini. Apalagi dulu sempet pengen nyobain cinnamon roll deket kantor Bandung yang katanya enak, tapi gak kesampean juga sampe pindah ke Jakarta.
Okeeee mari kita mulai bikin. Bahan-bahannya ikutin Dek Isti, trus cara pembuatannya nyontek Mbak Hesti. Termasuk ragi yang dikembangin dulu di air hangat sebelum dicampur di tepung dan diuleni.
Bahan:
200 gram terigu protein tinggi (untuk roti)
1 butir telur 4 gram (1,3 sdt) ragi (misalnya Fermipan)
20 gram gula
3 gram garam
20 gram mentega (aku pake margarin)
100 ml air hangat
Isian:
Mentega/margarin cair buat ngolesi permukaan adonan cinnamon roll sebelum digulung
Gula palem
Kismis
Kayu manis bubuk
Olesan:
Kuning telur dan susu cair
Cara bikin:
* Campur tepung terigu dan gula. Di tempat terpisah, rendam ragi dengan air hangat sampai mengembang. Abis itu campur dengan adonan kering dan telur, uleni.
* Masukkan air hangat sedikit demi sedikit sambil terus diuleni. Terakhir masukkan garam dan mentega/margarin, terus uleni sampai kalis dan elastis. Kalau nguleninya pake tangan, ya kira-kira tandanya sampe tangan kram atau encok gitulah. Hehehehe, ngaco!
* Buletin adonan, diemin di wadah yang ditutup serbet lembab atau plastik. Tunggu sampai mengembang dua kali lipat.
* Setelah mengembang, kempeskan dan pipihkan adonan di atas talenan yang udah dioles sedikit mentega/margarin (kalow aku tak taburin sedikit tepung). Olesi permukaannya dengan mentega (aku ga pake oles-oles), trus taburi gula palem, kismis, dan kayu manis bubuk).
* Gulung, lalu potong-potong dan tata di atas loyang yang udah diolesi mentega/margarin.
* Tunggu sampe mengembang dua kali lipat. Olesi dengan bahan olesan, oven dengan suhu 200 derajat celsius 10-15 sampai kuning kecokelatan.
Yang terjadi denganku, ternyata aku melewatkan tahap mengoles roti dengan campuran kuning telur dan susu sebelum dioven. Alhasil, roti yang udah kupanggang di suhu 200 derajat celsius dan lebih lama dari waktu yang tertera di resep, tetep aja pucat pasi. Nggak bisa kuning kecokelatan seperti di bakery-bakery. Padaal, olesan itu konon menurut Dek Isti dan temen sebelahku di kantor berfungsi memberi efek kuning kecoklatan pada roti. Yang kulakukan adalah mengoles roti yang udah mateng dengan margarin. Itu aku baca dari resep cinnamon roll mana, aku lupa. Begini ini kalow contek sana-sini, bingung sendiri.
Tekstur rotinya sendiri empuk, rasanya juga enak. Roti yang kalow dimakan begitu aja tawar berpadu manis dengan manis gula palem, manis-asem kismis, dan wangi kayu manis. Tapi nggak tau ya kalow dimakan besoknya. Hehe. Yaaa, walopun belum bisa dibilang sukses, rasa penasaran dan kram di tangan terbayar. Yang pasti nggak akan kapok bikin lagi. Semangaaaat!!!
No comments:
Post a Comment